LONDON - Komunitas muslim di Inggris mengutuk keras beredarnya game "Muslim Massacre" yang marak diunduh secara gratis oleh warga Inggris dari internet, selama beberapa hari terakhir. Muslim Massacre mengisahkan tentara Amerika Serikat dalam sebuah misi yang bertujuan melenyapkan kaum muslim.
Muslim Massacre, di awali dengan kisah turunnya pasukan bersenjata lengkap Amerika Serikat menggunakan parasut ke kawasan Timur Tengah, dan pemain langsung diajak menembaki orang-orang Arab sebanyak mungkin. Beberapa objek yang harus dibasmi, digambarkan menggunakan pakaian seperti teroris dengan penutup kepala.
Pemimpin musuh yang ditawarkan tiap level pun membuat geram komunitas masyarakat Inggris. Meskipun menggunakan bahasa Arab, dan Yahudi disinyalir objek yang harus di basmi di antaranya Osama bin Laden hingga nabi Muhammad.
"Memberikan permainan yang membunuh kaum muslim kepada anak-anak dan pemuda, sangat tidak dapat diterima," kata chief Executive The Ramadhan Foundation, sebuah organisasi muda muslim Inggris, Mohhamed Shafiq, seperti dikutip dari Times Online, Minggu (14/9/2008). Shafiq menyerukan kepada penyedia jasa layanan internet untuk menarik game tersebut dari internet.
Sementara itu, pembuat game yang memicu kontroversi itu meruapakan seorang programmer dengan nama samaran Sigvatr. Pembuat game itu membuat game tersebut hanya untuk lucu-lucuan, tetapi tak mengira akan membuat komunitas muslim Inggris berang.
"Orang-orang muslim yang diwakili di game tidak menggambarkan orang-orang muslim pada kehidupan yang sebenarnya. Setiap orang memiliki kebebasan untuk mengeluarkan pendapatnya, tetapi Muslim Massacre hanyalah sebuah permainan, yang sangat menyenangkan untuk dimainkan," ujarnya.
Komunitas Muslim Inggris Kutuk Game 'Muslim Massacre'
Muhammad Rafly, 14 September 2008
Label:
Komputer dan IT
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comments :
Posting Komentar